Soul ID Pada Mereka (feat. Aldisyah)

Soul ID Pada Mereka (feat. Aldisyah) 

Ku pejamkan mataku menahan nafas sedu
Hatiku semakin hari semakin rapuh
Apa ini yang mereka rasakan
Jauh sebelum ku dibangunkan oleh kesadaran
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Ucapan memang jauh lebih lebih mudah
Pengorbanan bukan berarti pasrah
Kehidupan memang terus berputar
Tapi luka takkan cepat pudar
Kita selalu telat untuk mengerti
Jika terjadi bencana baru mengerti
Yang namanya perbedaan tak berarti
Yang kaya yang miskin di kala hadapi tragedi
Mari semua bantu hapus air mata (air mata)
Mari semua ingatlah siapa kita (siapa)
Manusia makhluk hidup paling agung
Saatnya tali persaudaraan kembali disambung
Reff:
Oh tuhan derita yang mereka rasakan
Kesempitan yang serasa menyesakkan
Jiwaku hanya berharapMu untuk berikan kekuatan
Pada mereka [5x]
Berikan waktu walau sejenak untuk
Menghela nafas sesak dan pandangan ke ufuk
Cobaan ini serasa menusuk dada ya
Hati yang sulit diketuk karena seringnya mengutuk
Siapa yang salah siapa yang harus dihukum
Yang benar kan nggak selalu banyak pendukung
Ada juga yang dirikan posko hanya untuk
Harumkan bunga namanya yang sudah busuk, ya sudahlah
Berpegangtanganlah kita, bersama kita bisa
Lebih mudah membantu meringankan beban rasa
Yang diterima sebagai bencana
Apa sebab kita terus dan terus tanya, kenapa
Coba tulus rasakanlah pedihnya
Walau harus lewat materi keringat atau darah
Diberikan curahkan atau bahkan ditumpahkan semampunya
Kalau tak bisa doakan bersama mereka
Repeat reff
Lihatlah matahari masih bercahaya
Dan bintang malam terang di utara
Dia takkan mencoba umatNya
Kecuali Dia sayang kepadanya
Selama nafas mengalir dalam nadi
Selama kakimu memijak di bumi
Bangkitlah bangkit
Kita bisa memulainya kembali
Repeat reff [2x]
 

Pandji Pragiwaksono - Kami Tidak Takut


Pandji Pragiwaksono - Kami Tidak Takut


Terlalu lama gua berdiam
Melihat membaca menonton membuat gua geram
Jangan pernah kita anggap mereka pahlawan
Atau diliput bagaikan pemenang
Giliran yang pemenang media nggak datang
Teroris menjual berita baik basi
Teroris gak penting jadi jangan berisik
Biarin mereka tertangkap dan tertembak mati
Kepada kalian yang berkeliaran
Detasemen 88 kan datang
Teman-temanmu sudah kami makamkan
Jadi sekarang giliran kamu yang gentar
Kerjaanmu memang hanya intimidasi
Sekarang akhirnya senjatamu aku curi hahaha
Coba ngaca liat wajahmu pusat pasi
200 juta rakyat kami bersaksi
Bangsa Indonesia! (Kami Tidak Takut)
Gue gak bego Gue tau loe gak takut (Kami Tidak Takut)
Cuman mungkin loe ga terbiasa untuk jujur tentang ini sama diri loe sendiri (Kami Tidak Takut)
Apalagi di depan orang lain (Kami Tidak Takut)
Yang harus loe lakukan hanya mengulang satu buah kalimat (Kami Tidak Takut)
Dan sangat gampang (Kami Tidak Takut)
Masa kita ga mau bersatu
Jelas-jelas ada usaha untuk kita hancur
Bom Bali satu dua Kedubes Australia
Elo pikir itu apa?
Akuilah bahwa mereka mencoreng negara
Masa Kanye West aja ngelompatin kita
Singapur ke Australia
Padahal dia ngefans sama gue
Teroris yang berbahagia
Puas-puaskan lah kau tertawa
Atau bahkan kau simpan semua
Kenang-kenanganmu hidup di dunia
Karena kami bangsa Indonesia
Sudah muak dan kami tak takut
Kami maju dan kamu tersudut
Di neraka kavling mu menunggu
Ayo bangsa Indonesia (Kami Tidak Takut)
Yang perlu elu lakukan adalah mengulangi kalimat ini dan ini sangat gampang (Kami Tidak Takut)
Kami Tidak Takut (Kami Tidak Takut)
Ayo, kalo perlu berdiri dari tempat loe duduk (Kami Tidak Takut)
Kalo perlu angkat tangan jari tengah loe ke udara (Kami Tidak Takut)
Benarkah langkahku ? benarkah perwujudan kata-kataku ?
Apakah Tuhan Engkau merestuiku ?
Melawan musuhku yang juga hamba-Mu
Hamba bukanlah umat terbaik-Mu
Tapi keimanan hamba tak sampai membunuh
Hamba hanya ingin rakyat tuk bersatu
Berdiri, bersama, melawan pembunuh
Amin
Bangsa Indonesia (Kami Tidak Takut)
Terlepas dari apakah yang melakukan kegiatan terorisme itu betul-betul teroris (Kami Tidak Takut)
Atau bahkan orang Indonesia sendiri yang berusaha untuk menakuti kita (Kami Tidak Takut)
Kita harus buktikan bahwa kita tidak Takut (Kami Tidak Takut)
Kita tidak bisa diintimidasi (Kami Tidak Takut)
Kami Tidak TakutKami Tidak Takut
Kami Tidak TakutKami Tidak Takut
Kami Tidak TakutKami Tidak Takut
Kami Tidak TakutKami Tidak Takut
 

Pandji Pragiwaksono - Lagu Melayu

Pandji Pragiwaksono Lagu Melayu

Bangun pagi, buka jendela di bukit tinggi
Udara segar masuk ke kamar, rebahan bentar, tidur lagi
Atau niat bangun pagi-pagi liat sunrise di borobudur, asik sendiri
Atau ke Kupang menatap pantai bersantai kita sambil mengopi

Pernahkah engkau sendiri di pantai samalona makassar
Atau ke Belitong lalu ke pantai, foto-foto di depan batu yang besar
Atau Manado di bulan Juli, kekayaan lautnya lebihi Bali
Di pantai Pulau Siladen menatap Manado tua terasa keren
Main bola dengan pemuda di desa sumberejo lampung utara
Atau main basket dengan penuh gaya di stadion DBL Arena Surabaya
Di manapun kita berada selama berdiri di Indonesia
Harus bangga, harus berkarya, dan harus dengarkan pantun saya
Reff:
Jalan-jalan ke pasar ketemu mbak ayu
Duduk bersamanya dan minum-minum jamu
Jangan pernah malu punya darah melayu
Karna itu kekayaan milik bangsamu
[2x]
Banyak orang di Indonesia hanya pergi ke kota-kota yang sama
Libur ke Singapore atau ke Malaysia, weekend ke Bandung, pulang ke Jakarta
Hanya tahu tentang Indonesia dari berita TV dan koran saja
Bukalah kopermu, isi dengan baju, banyak destinasi yang bisa dituju
Pernahkah kau dan seorang kawan ngopi kotang susu jahe di Blandongan
Atau di Medan ke nelayan nikmati seporsi pancake durian
Sempatkan untuk meluncur ke Padang makan sate padang Mak Syukur
Atau di Malang duduk dengan tenang dengan secangkir hangat Wedhang Secang
Apabila kau ragu untuk menjelajahi negrimu
Perjalanan pesawat tak makan waktumu kecuali Papua hanya setidurmu
Siapa lagi kalau bukan kamu yang jadi duta untuk bangsamu
Negri yang kaya kamupun tahu sekarang giliran dunia yang tahu
Repeat reff
Anak-anak yang ada dimana-mana
Semua punya senyum yang sama, semua simpan mimpi yang sama
Sayang skali oleh kakaknya yang darah melayu digoda-goda
Charly, lanjutkanlah kau berkarya, mungkin kelak kita bisa…
Repeat reff